HIKMAH ISRA' DAN MI'RAJ

HIKMAH ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW
Hadi Prayitno

                      
“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (terjemahan Q.S. Al Israa ayat 1)

Pengertian
ISRA’ : Perjalan dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa.
MI’RAJ: Perjalanan dari Masjidil Aqsa sampai Shidrotul Muntaha.

Latar Belakang
Terjadi pada TAHUN KESEDIAHN, karena Rasul kehilangan dua orang yang menjadi PILAR PERJUANGAN, orang yang dicintai, dikasihi, dan sangat dihargai (melebihi rasa saying pada diri sendiri) MENINGGAL DUNIA. Yaitu: Paman Beliau Abu Thalib dan Siti Khadijah.
“Wa laa taeasuu min rahmatillah” (Jangan sekali-kali berputus asa dari Rahmat Allah), karena “Allahu Waliyyulladziina aamanu.” (Sungguh Allah itu adalah wali-nya mereka yang betul-betul beriman.)

Hikmah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

1.Perlunya penyucian hati. Hal ini tercemin dari kisah bahwa sebelum dibawa oleh Jibril, beliau dibaringkan lalu dibelah dadanya, kemudian dibersihkan dengan air zam-zam. Apakah hati Rasul kotor? Pernahkah Rasulullah berbuat dosa? Apakah Rasulullah punya penyakit dendam, iri hati, atau berbagai penyakit hati lainnya? Tidak sungguh mati tidak.

Q.S. AL AHZAB AYAT 21  Nabi Tauladan yang baik
                 

21.Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. AL AHZAB: 21)


Beliau hamba yang “MA’SUM” (terjaga dari berbuat dosa. “Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswatun hasanah.”
Relevansinya kita adalah mengalami perjalanan suci dari Allah dan kembali kepada-Nya. Dalam perjalanan hati seseorang akan muncul gesekan-gesakan yang akan menodai hati, yang akhirnya menjadi hitam pekat.
“Hati manusia awalnya putih bersih. Ia ibarat kertas putih dengan tiada noda sedikitpun. Namun, karena manusia, setiap kali melakukan dosa-dosa setiap kali pula terjatuh noda hitam pada hati, yang pada akhirnya menjadikannya hitam pekat.

2.Kesadaran akan kebesaran dan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi, yang tidak mungkin ditandingi oleh manusia. Padahal manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya. Pengetahuan manusia bagaikan sebutir pasir di padang yang tandus.

3.Kesadaran tentang terbatasnya kemampuan manusia bila dibandingkan dengan kebesaran Allah. (Bukti fenomena Pesawat Concorde dan Pesawat ulang alik Challenger). Jadi, manusia tidak boleh sombong, takabur, dan arogan.

4.Agar umat Islam lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan cara berpegang teguh pada kaidah dan aqidah Islam. Hikmah perjalan dari masjid (Masjidil Haram) dan kembali ke masjid. Bukan di sekolah, kantor, maupun mal.

QS. ALI IMRON: 102
     •   •    
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.


5.Tumbuhnya izah atau harga diri sebagai muslim dan meningkatkan rasa percaya diri (self confidence).

6.Agar umat Islam selalu meningkatkan amal dan ibadah masing-masing (ber-fastabiqul khairat). Hal ini dapat dilakukan dengan cara: “MENJAGA LIMA HAL”, yaitu:
a. Jagalah masa hidupmu sebelum datang masa matimu. Ingatlah bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati.
QS. ALI IMRON: 185
     
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”

b.Jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Ingatlah dalam perjalan hidup kadang sehat kadang sakit.
c.Jagalah masa mudamu sebelum dating masa tuamu. Ingatlah mati tidak menunggu tua dan jika sudah saatnya tidak bias dimajukan maupun diundur.
d.Jaga masa sempatmu sebelum datang masa sempitmu. Ingatlah bahwa kesempatan tidak datang dua kali. (Demi Massa).
e.Jagalah masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. Ingatlah bahwa kaya dan miskin semua adalah ujian Allah.

7.Kita perlu menyadari pentingnya SHOLAT sebagai pencerminan penyerahan diri secara total dari hamba Allah. Ingatlah: “Sholat dapat dapat menghindarkan kita dari berbuat keji dan munkar” Q.S. Al Ankabuut: 45). Selain itu, “Sholat adalah tiang agama.”

                        
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (terjemahan Q.S. Al Ankabuut ayat 45.)

8.Kita semua harus selalu siap menghadapi fitnah, cercaan, hujatan dari orang-orang yang ada di sekitar kita. Hal ini merupakan pencerminan dari kisah, ketika Rasul selesai Isra’ dan Mi’raj dianggap sebagai “Orang Gila.”.

HR SALMAN R.A.  Khutbah Rasul pada akhir bulan Sya’ban
Bulan Ramadan = bulan yang agung lagi penuh berkah:
1.Terdapat ”Malam Lailatul Qodar”
a.Al Qur’an diturunkan pada 17 Ramadhan.
b.Nabi Ibrahim menerima Shuhufnya hari pertama atau ketiga Ramadhan.
c.Nabi Daud menerima shuhufnya pada hari ke-12 atau ke-18 ramadan.
d.Nabi Musa menerima shuhufnya pada hari ke-6 bulan ramadan.
e.Nabi Isa menerima shuhufnya pada hari ke-12 atau ke-13 ramadan.
2.Puasa fardhu dan bangun malam sunah
3.Mengerjakan sunah maka pahalanya seperti amalan fardhu.
4.Mengerjakan amalan fardhu dilipatgandakan 70 kali
5.Bulan kesabaran, pahala sabar adalah syurga.
6.Bulan kasih sayang dan rezeki seorang mukmin ditambahkan.
7.Memberi buka pada orang yang berrpuasa diampuni dosa-dosa dan mendapatkan pahala orang yang berpuasa.
8.Bulan yang 1/3 = rahmah, 1/3 = ampunan, dan 1/3 = pembebasan api neraka.
9.Jika meringankan beban para hamba sahanya akan diampuni dosa dan dibebaskan dari siksa api neraka.
10.Memperbanyak ”EMPAT HAL” = 2 hal menyenangkan Tuhan 2 hal kita berhajat padanya, yaitu :
a.Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
b.Memohon ampun kepada Allah SWT.
c.Memohon syurga
d.Memohon dibebaskan dari sika api neraka.
11.Memberi minum orang yang berpuasa maka Allah akan memberi minum seteguk dari telaga Allah (Syurga) sehingga kita tidak haus sampai masuk syurga.

Category:

0 komentar: